"Alice!!"
Arthur berlari kecil mendekati Alice yang sedang berdiri menunggunya, ekspresi wajah gadis itu terlihat kesal begitu melihat wajah Arthur. Tidak tahu kenapa rasa kesal dan emosi Alice seketika berkobar begitu melihat penampakan wajah dingin Arthur yang mirip seperti boneka salju, dan yang lebih aneh lagi ekspresi wajahnya sama sekali tidak bisa dibohongi sehingga siapa pun juga pasti tahu kalau Alice itu sangat membenci rekan kerjanya tersebut.
"Apa!! Ada apa kau memanggilku? Apa kau mau mencari gara-gara lagi denganku?" tanya Alice ketus.
"Bisa tidak ekspresi wajahmu dirubah sedikit? Senyum dikit, Kek? Atau paling tidak senyum lah sedikit," ujar Arthur.
"Tidak bisa!! Wajahku sudah tercetak seperti sejak lahir," timpal Alice dingin.
Arthur mengendikkan bahunya. "Suka-suka kamu sajalah, aku juga tidak peduli."
