Alice dan Arthur sekarang ini sedang latihan menembak bersama di lapangan tembak istana kepresidenan, wajah keduanya terlihat sangat serius saat sedang menembak target sehingga tembakan mereka berdua tak ada satu pun yang meleset.
"Apa kau sudah menemukan petunjuk yang bisa kita gali untuk menemukan pelaku pembunuhan ketiga agen mata-mata PBB senior kita yang dibunuh dengan kejam oleh mafia dan juga orang-orang di permerintahan?" tanya Alice kepada Arthur.
"Ini bukanlah tempat yang tepat untuk membahas tentang masalah itu, jaga lidahmu Alice," jawab Arthur ketus tanpa menoleh ke arah Iris dan terus menembaki target
Alice saat ini sedang memasukkan peluru ke pistolnya, ia menoleh ke setiap sudut ruangan yang terlihat sepi dan tidak ada orang lain selain dirinya dan juga Arthur.