Sabrina mulai merasakan kejenuhan karena hari-harinya hanya berada di dalam rumah. Papa dan Mamanya tidak mengijinkan Sabrina keluar rumah mengingat kondisi kesehatannya yang belum pulih.
Sabrina pun mencoba menghubungi Fani dan berencana mengajaknya bertemu di sebuah cafe untuk membicarakan banyak hal. Terutama soal kegundahannya tentang Mas Doni dan tekanan Bunda Sania.
[Hallo, Fan. Kamu lagi di mana?]
[Aku lagi di rumah sakit. Kamu gimana di sana. Baik-baik aja kan?]
[Fan, aku mau mengajak kamu ketemu siang ini. Aku jenuh, di rumah terus.]
"Ya Allah, gimana ini?" gumam Fani dalam hatinya.
[Maaf ya, Sabrina. Aku hari ini banyak praktek hari ini. Kamu juga kan baru sembuh, belum terlalu pulih, sebaiknya kamu istirahat di rumah aja dulu ya.]
"Fani, Fani, kamu di mana, Sayang? Tolong bantu Bunda carikan vitaminnya ya. Bunda lupa taruh di mana," teriak Bunda Sania terdengar oleh Sabrina di ujung telepon.
[Fan, kamu lagi di rumah Bunda Sania ya?]