"Kebetulan sekali, tadi Doni kan mau ke rumah sakit mau menengok Sabrina. Iya kan? Kamu juga mau ke rumah sakit juga kan? Gimana kalau kalian sama-sama aja. Kebetulan kan kalian punya tujuan yang sama," usul Sania langsung membuat Doni meradang.
"Saya biar naik taksi aja, Bunda," jawab Fani yang merasa tidak enak dengan Doni yang kesal.
"Oh, jangan,jangan. Bunda jangan dipikirin. Bunda masih mau belanja, mau shopping. Lagian nanti Kak Prita mau ke sini. Ya, Doni, antarkan Fani ke rumah sakit," bujuk Sania.
Doni dan Fani pun diam
"Ok. Ya udah deh, aku antar Fani," jawab Doni agak terpaksa.
"Assalamualaikum."
Fani dan Doni akhirnya bergegas pergi setelah mencium tangan Bunda Sania dengan takjim.
"Ternyata tidak sesulit yang aku bayangkan menjodohkan mereka," gumam Sania tersenyum bahagia.
"Ah, semoga mereka dipersatukan dalam ikatan pernikahan ya Allah," batin Sania.
***