Namun, langkah Zahra membawa Abimanyu pun terhenti saat ia melihat tangan Radit memberi reaksi saat Abi mencium tangannya dengan takjim.
"Radit?"
Zahra pun bergetar saat melihat gerakan demi gerakan dari jari jemari Radit. Perlahan ... Radit pun tersadar. Ia bangun dari koma panjangnya.
"Mas Radit?" Teriakan kebahagiaan Abi dan senyum mengembang Zahra menyambut Radit yang membuka matanya perlahan.
"Bunda ...." panggil Radit dengan suara lemah. Suaranya pun bergetar. Dengan tenaga yang masih sangat lemah, ia pun memaksakan dirinya tersenyum.
"Radit senang kalian ada di sini. Maafin Radit yang udah bikin kalian khawatir," seru Radit.
Zahra pun tersenyum, "Enggak, Nak. Alhamdulillah akhirnya kamu sadar, Nak. Daddy sama Mami kamu pasti senang."
Saat mendengar kata Daddy seketika wajah Radit berubah muram. Zahra paham jika Radit pasti menganggap Abbad sudah menikahi kekasihnya. Ia masih nampak kecewa dengan keputusan Daddy-nya itu.