Raline dalam kegamangan. Sejak kedatangan wanita muda itu ke rumahnya, Raline mulai ragu. Bukan ragu pada Hamid. Tetapi, ia ragu pada dirinya sendiri. Raline merasa trauma akan perselingkuhan itu membayangi kehidupan rumah tangganya dengan Hamid.
"Ya Rabb, bantu aku. Yakinkan hatiku, jika Hamid berbeda dengan Galih. Jika Hamid, pria yang akan menjadi jodoh terbaik dari-Mu."
Raline terpaku hingga tidak menyadari ada seseorang yang datang dan berniat jahat padanya. Dari arah belakang, tiba-tiba ada seseorang memakai jubah hitam memukulnya hingga jatuh pingsan.
Orang itupun langsung membawa Raline menggunakan ranjang rumah sakit ke sebuah lorong yang menuju pintu keluar. Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 23.55. Sudah sangat sepi dan itu memudahkannya membawa Raline dengan aman.
"Pak, pesan kopi 2 ya."