Alia yang melihat ayahnya bersedih pun mencoba menghibur Mihran yang masih termenung di meja makan.
"Ayah kenapa?" tanya Alia.
"Ayah sedih ya. Ya udah, kita main sama Dhika aja ya," seru Alia. Alia pun langsung menarik tangan Mihran ke kamar Dhika.
"Loh, Dhika ke mana?" tanya Alia. Mihran hanya diam membisu menahan air matanya.
Tidak lama, Ayu pun ikut masuk ke dalam kamar Dhika. Alia pun langsung menghampiri baby sitter Dhika itu dan bertanya ke mana sang adik.
"Tante Ayu, Dhika ke mana?" tanya Alia. Ayu pun hanya diam. Alia pun kembali bertanya pada sang ayah. Dan sebuah jawaban membuat Alia kecewa.
"Kenapa Dhika dibawa Tante Eliza? Alia sayang sama Dhika, Ayah ...." tutur Alia terisak.
Mihran hanya bisa memeluk putri sulungnya itu penuh erat. Ia pun merasakan hal yang sama. Kehilangan Dhika.
Tiba-tiba Ayu ditarik paksa keluar dari kamar Dhika. Ternyata Ijah, asisten kepercayaan Eliza yang masih menjadi mata-matanya.