"Kamu ini kenapa sih?"
"Kamu bukan Eliza yang aku kenal baik loh," tutur Mihran.
"Ini salah kamu. Kamu yang selalu buat aku cemburu!" pekik Eliza.
Pertengkaran itu terus berlanjut. Eliza tetap bersikeras jika yang dilakukannya tidak salah. Begitupun dengan Mihran sebagai suami, egonya mulai bermain.
"Sekarang kenapa kamu membela baby sitter hanya karena dia mirip sama Amaliya. Daripada aku, istri kamu!" pekik Eliza.
"Aku ini tidak membela siapa-siapa.Tapi aku juga tidak mungkin membela orang yang salah. Meskipun itu istri aku sendiri!" gertak Mihran. Eliza pun terdiam.
"Maaf, kalau karena saya Bapak dan Ibu jadi bertengkar. Daripada Bapak dan Ibu bertengkar terus, lebih baik saya mengundurkan diri saja. Saya permisi, Pak," pamit Ayu. Ayu pun langsung melangkah pergi.
"Pergi saja. Saya bisa dapat baby sitter yang lebih baik nanti!" teriak Eliza.
Baru beberapa langkah Ayu berjalan, tiba-tiba ia nyaris jatuh, untungnya Mihran cepat menangkapnya.