Mihran yang terlanjur emosi langsung menarik paksa Eliza. Kemarahannya sudah memuncak ketika mengetahui kebohongan istrinya itu yang sudah terbongkar.
"Mihran, lepasin!" gertak Eliza ketika Mihran menarik tangannya dengan kasar.
"Tante, Tante harus tanggungjawab atas semua ini!" bentak Eliza menunjuk ke arah Della.
"Ini semua ide dia, Mihran!" pekik Eliza.
"Dia biang keladinya!"
Della pun mendekati Mihran dan seng keponakan yang sudah saling serang dengannya.
"Tega kamu ya sama Tante kamu sendiri. Mihran itu nggak bodoh. Dia tahu siapa yang paling diuntungkan dari kematian Amaliya!" tekan Della.
"Kamu kan? Bukan Tante!" pekik Tante Della.
Mihran sudah muak dengan pertengkaran Eliza dan Tante Della. Ia langsung menarik istrinya itu pergi.
"Rasain kamu Eliza. Itu akibatnya kalau kamu berani macam-macam sama Tante!" gumam Tante Della.
"Aaaaaaa ...."
Eliza tersadar dari lamunannya. Lamunan yang menjadi mimpi buruk baginya. Ia pun langsung mengatur napasnya.