"Eliza. Saya kecewa sama kamu. Kamu itu dan Amaliya sudah bersahabat sejak lama. Bahkan kamu sudah saya anggap seperti anak saya sendiri. Saya hanya bisa berdoa, semoga Amaliya tidak lagi memiliki sahabat ular kayak kamu!" hardik Arumi yang langsung pergi.
"Enak saja ya dia menghina kamu. Tante nggak terima!' pekik Della yang langsung menyusul Arumi.
"Arumi, tunggu!"
"Eliza itu korban, sama menderitanya dengan anak kamu. Kamu harus minta maaf sama Eliza!" suruh Della.
"Minta maaf?"
"Harusnya kamu dan keponakan kamu yang minta maaf. Ngaca dong! Biar kalian bisa melihat kebusukan kalian!" hardik Arumi yang langsung pergi meninggalkan Della yang menahan amarahnya.
-----
Amaliya akhirnya ke kantor dengan membawakan kendaraannya sendiri. Ia pun berpikir untuk tidak perduli lagi dengan permasalahannya dengan Eliza.
"Aku sudah lelah bertengkar dengan Mihran. Sebaiknya aku tidak ambil pusing lagi dengan Mihran," gumam Amaliya di dalam mobilnya.
Tiba-tiba