Hari masih sangat pagi, tapi kali ini Retta sudah bangun, bahkan sudah selesai mandi. Retta sudah selesai siap-siap, berbeda dengan biasanya, karena sekarang ada sebuah tujuan di balik dia melakukan hal ini.
Tok tok tok
"Bangun!" teriak Retta sambil mengetuk pintu kamar yang di dalamnya ada Rey yang semalam tertidur di sana.
Jangan mengira kalau semalam Rey dan juga Retta tidur bersama, karena mereka tidur terpisah kamar, bahkan lantai sebab Retta tidur di lantai atas.
Kenapa tidak satu kamar?
Nanti ada sesuatu yang ditakutkan terjadi, terlebih tidak ada salah satu di antara mereka yang ingin tidur bersama.
Baru Retta saja Retta ingin kembali mengetuk pintu kamar Rey, tapi pintu sudah terbuka yang membuat dia berpapasan dengan pacarnya.
"Bagus deh kalau udah bangun," ucap Retta dengan begitu santai. "Sarapannya di sini aja ya," pinta Retta yang benar-benar tidak ikhlas melepaskan Rey begitu saja.