"Terserah aja sih, siapa aja yang mau anterin." Retta tidak begitu memikirkan akan pulang dengan siapa, jika dia yang menyebutkan ingin pulang dengan siapa, Retta takut kalau Rey berpikir ke arah yang tidak jelas.
Sebenarnya bukan fokus pada Retta yang merasa takut, hanya saja dia yang lebih menghargai perasaan pacarnya, saat nanti dia menyebutkan ingin pulang dengan siapa.
"Ya kalau siapa yang mau nganterin, kita semua juga mau nganterin." Gevin berucap dengan santai dan apa yang sudah Gevin ucapkan adalah sebuah hal yang benar, sehingga mereka menganggukkan kepalanya.
Melihat ekspresi yang Retta pasang, membuat Rey bisa menebak apa alasan yang membuat Retta tidak memilih salah satu dari mereka untuk mengantarkan dirinya pulang.