"Itu ceweknya Kenan pengen cokelat," jawab Kino apa adanya.
"Ya kasih lah," jawab Retta dengan begitu enteng. Retta merasa kalau hal tersebut bukan sebuah hal yang sulit untuk diberikan.
Mendengar jawaban yang begitu enteng dari Retta membuat Kenan semakin fokus memperhatikan Retta. Ada hal yang ingin Kenan sampaikan, tapi dia berpikir terlebih dahulu bagaimana menyampaikan hal ini pada Retta.
"Masalahnya bukan gitu Bu ..." ujar Kenan yang masih merasa kebingungan bagaimana menyampaikan semuanya.
"Terus?" Retta malah menjadi kebingungan hanya karena sebuah cokelat.
Dengan cukup dalam, Kenan menarik napasnya sampai dia hembuskan dengan cukup kasar, dia terlihat tengah melepaskan sesuatu yang sepertinya sedari tadi sudah terasa mengganjal dalam dirinya.
"Dia sekarang sering jalan sama cowok, terus dia minta pas nanti Valentine pengen dikasih cokelat sama gue."