"Aku pengen mainin rambut kamu boleh?" tanya Retta menggunakan nada bicara yang terdengar begitu lembut.
Hal yang tadi berhasil membuat tangannya tergoda, karena dia merasa ingin mengelus-elus rambut Rey, tapi dia masih merasa ragu sebab merasa tidak enak.
Retta juga tidak ingin kalau sampai pacarnya mengira dirinya tidak sopan, sebab nantinya secara langsung pasti dia akan memainkan kepala Rey.
Mendengar Retta yang mengajukan pertanyaan mengenai hal tersebut, membuat Rey tersenyum kecil, dia merasa gemas saat mengingat bagaimana pacarnya mengajukan pertanyaan, apalagi saat mengingat ekspresi sebelumnya yang terlihat begitu kebingungan.
Ekspresi Retta sebelumnya terlihat seperti orang yang tengah memikirkan sebuah hal yang besar, sampai pada akhirnya Rey mengira kalau pacarnya itu tengah teringat akan sesuatu hal penting atau sejenisnya, tapi ternyata yang sedang Retta pikirkan adalah dia yang ingin memainkan rambutnya.