Melihat wajah Arkan yang sudah ada di layar handphone-nya membuat Retta terdiam sejenak, dia memperhatikan wajah Arkan yang dia rasa ada sesuatu yang berbeda.
"Bilang kek kalau lo mau cuci muka!" ketus Retta yang merasa begitu kesal dengan hal ini.
Wajah Arkan yang terlihat lebih segar dari sebelumnya dan juga rambut Arkan yang terlihat bagian depannya sedikit basah membuat Retta tahu kalau semula Arkan pergi untuk mencuci mukanya, tapi Retta merasa sangat kesal, karena Arkan malah pergi begitu saja, padahal bisa saja berbicara terlebih dahulu kalau dia ingin mencuci muka.
Arkan tidak peduli dengan Retta yang kesal, karena baru saja dia tinggal. "Kalau lo gak mau tidur, biar gue yang tidur." Dengan santainya Arkan mengucapkan kalimat ini.
Sepertinya Arkan sudah merasa lelah memikirkan bagaimana cara membuat Retta tertidur, hingga pada akhirnya dia yang memilih untuk tertidur.