"Di mana cowoknya?" tanya Tegar lagi menggunakan nada bicara yang santai.
Sekarang Tegar bisa begitu santai mempertanyakan hal ini, karena dia tahu kalau cowok Retta tidak ada, sehingga dia bisa lebih berleluasa lagi, tapi lain hal dengan Retta yang sekarang merasa sangat kebingungan.
"Gue di sini," ucap seorang cowok dengan suara yang terdengar cukup serak.
Mendengar suara itu membuat Retta langsung melirik ke arah di mana sekarang ada cowok yang tengah melangkahkan kaki panjangnya.
Beberapa kali Retta mengerjap-erjap matanya, dia merasa ragu dengan apa yang dia lihat, tapi tidak mungkin juga jika dia hanya halu.
Begitu jelas dia melihat kalau Arkan sekarang tengah melangkahkan kaki ke arahnya. Langkah kaki Arkan begitu santai sampai pada akhirnya berhenti di sampingnya.
"Sekarang udah ada cowoknya, kalian mau apa?" tanya Arkan menggunakan nada bicara yang setengah menantang.