Pandangan Retta naik, dia memperhatikan Arkan dengan tatapan yang tanda tanya, dia tidak tahu hal apa yang membuat Arkan menghampirinya.
"Ada apa?" tanya Retta dengan santai sambil memperhatikan wajah Arkan.
Tidak langsung menjawab, tapi Arkan memperhatikan Retta beberapa saat. Ada sesuatu yang menarik perhatian Arkan.
Fokus mata Arkan tertuju pada wajah Retta yang dia rasa sekarang telihat begitu ceria, sehingga kecantikan mantan pacarnya itu begitu terpancar.
"Buat lo," ucap Arkan sambil memberikan satu kresek yang terlihat jelas oleh Retta kalau isinya adalah minuman, tapi untuk jenis minumannya apa ... masih Retta ragukan.
Dengan rasa ragu, Retta menerima apa yang sudah Arkan berikan sampai pada akhirnya dia melihat minuman itu dengan jelas, apalagi setelah dia mengeluarkannya.
"Lo tumben mau nonton basket?" tanya Retta sambil memperhatikan Arkan dengan pandangan yang begitu fokus.