Rey bukan orang yang bodoh, dia tidak mengeluarkan emosinya di dalam Cafe, karena pasti akan banyak yang melerainya, sehingg dia memilih untuk membawa Ahmad keluar dengan paksa dari Cafe ini.
Bukh
Sebuah pukulan mendarat dengan begitu pas di wajah Ahmad tak lama dengan Rey yang melepaskan cengkeramannya dengan begitu kuat yang membuat Ahmad tersungkur di atas aspal.
"Shhh, aduh" Retta meringis sendiri melihat bagaimana Ahmad sekarang, tapi tidak ada sedikit pun rasa ingin menolongnya.
Rasa sakit itu pasti Ahmad rasakan sekarang, dia memegangi pipinya yang terasa begitu sakit, dia menaikkan pandangannya sejenak memperhatikan wajah Rey Putra dengan tatapan yang mengandung sebuah ketakutan di dalamnya.
"Jaga sikap lo saat berhadapan dengan cewek gue!" tekan Rey yang merasa begitu tidak suka dengan apa yang sudah dia dengar sebelumnya.