Setelah itu Arkan berniat untuk pergi, dia berbalik badan sampai pada akhirnya dia melangkahkan kakinya, tapi ada sesuatu yang terasa cukup berat.
Pandangan Arkan turun, dia memperhatikan tangan seseorang yang sekarang tengah menahan tangannya, bahkan setengah menariknya.
Terlihat jelas kalau tangan yang menahannya adalah tangan perempuan sampai pada akhirnya Arkan berbalik badan dan memperhatikan wajah Retta yang baru saja menahannya.
Sudah bisa Arkan tebak ada sesuatu hal yang menjadi alasan kenapa Retta menahannya, tapi untuk alasan yang lebih jelasnya dia tidak tahu.
"Ada apa?" tanya Arkan menggunakan nada bicara yang begitu datar.
Ekspresi yang Arkan pasang bukan terlihat seperti orang yang hanya kebingungan dengan alasan kenapa Retta menahannya, tapi lebih ke arah dia yang sudah tidak ingin ditahan agar lebih lama lagi berada di tempat ini.