"Bawahan lagi, susah naiknya." Retta berucap sambil memegangi pundak Arkan.
Tidak ada lagi sebuah pilihan yang Retta miliki, karena dia sangat tidak ingin bersama dengan victor.
Jika dipikirkan sikap Arkan memang terlihat lebih peduli, dibandingkan dengan Victor, bahkan tindakan yang Arkan ambil juga bukan sebuah tindakan yang salah.
Semula Victor sudah menyadari kalau Retta terjatuh, karena dia mendengar teriakan Retta setelah dia mengetahui kalau Retta berlari menghindar darinya, tapi Victor lebih memilih untuk menanggapi anak OSIS yang entah mengkonsultasikan hal apa.
Arkan yang lebih memilih untuk langsung mengulurkan tangannya, sampai langsung membantu Retta berdiri sudah menunjukkan kalau Arkan lebih dari Victor.
Sudah melihat kalau Retta kesakitan, bahkan berdirinya saja memegangi pegangan tangga, juga terlihat dijaga oleh Arkan, tapi Victor malah dengan begitu enteng mengajak Retta ke UKS.