"Gue lagi sama cowok gue," ucap Retta yang tidak ingin jika nanti siswa itu malah semakin menyimpan harapan pada dirinya.
Siswa itu melirik ke arah di mana Rey berada, dia memperhatikan Rey sejenak dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan, sementara Rey menatap siswa itu dengan tatapan yang datar.
"Iya, tahu kalau yang disebelahnya adalah cowok Kak Retta." Sedari tadi siswa itu juga tahu siapa yang sedari tadi melangkah bersama dengan Retta.
Mengetahui hal itu membuat Retta menganggukkan kepalanya dengan begitu santai, dia merasa sedikit tenang dengan hal ini, karena itu artinya siswa itu tidak akan menaruh harapan yang tinggi padanya.
"Gak niat buat merebut juga, karena kalau cokelat itu un—
"Memangnya lo bisa merebut cewek gue?" tanya Rey yang langsung memotong kalimat siswa itu. Tatapan Rey semakin serius.