"Thanks ya, udah nolongin kita."
Irene begitu senang dengan hal ini, karena dia tidak belu cape-cape menghadapi mereka semua, terlebih dia yang tidak sampai babak belur sebab terus berusaha untuk melawan mereka.
"Sama-sama," jawab laki-laki itu dengan menggunakan nada bicara yang santai, dia tidak terlihat keberatan sudah membantu, karena kalau keberatan, dia tidak akan memilih untuk membantu.
Tidak ada yang memaksa dirinya untuk membantu mereka, dia dengan senang hati membantu, setelah melihat siapa yang sedang berkelahi.
"Ngomong-ngomong mau ke mana kalau boleh tahu?" tanya Irene sambil memperhatikan wajah laki-laki itu beberapa saat.
Mendengar pertanyaan itu membuat laki-laki itu terdiam sejenak. "Gak jelas sih tujuannya, cuma lagi bosan aja."
Sedari awal dia hanya tengah berkeliling saja sambil mengedarkan pikirannya yang semula hanya terfokus memikirkan satu perempuan yang entah kenapa begitu melekat dalam pikirannya.