Sekarang Retta tengah melangkahkan kaki keluar dari Rumahnya, berjalan ke arah di mana gerbang berada dengan niat untuk memberitahukan kalau ada yang datang.
Pandangannya dia alihkan memperhatikan langit malam yang tidak terlalu bertabur bintang, tapi masih terbilang cukup cerah dan hawa dingin yang begitu terasa menyejukkan.
"Eh, Mang belum tidur?" tanya Retta saat melihat kalau orang yang menunggu gerbang belum tertidur, meski memang hari belum terlalu larut.
"Iya Neng, ada apa?" tanya Mang Daman dengan santai.
"Mau bilang, kalau nanti ada mobil yang datang tolong bukain gerbang ya." Retta memberitahukan hal tersebut, karena dia malas untuk menunggu kedatangan mereka.
Jika dia tidak memberi tahu Mang Diman terlebih dahulu, nanti ada sebuah kemungkinan kalau Mang Diman melapor terlebih dahulu dan nanti akan kembali lagi untuk membuka gerbang.