Chapter 67 - Tentang Ardi

"Akhirnya bebas juga gue dari Oom Danu" celetukku saat kami berempat sampai ke meja kami.

"Bengbeng Vit.. karenina pas eike ke bar ada pewong yang mukadima sebelas dua belas ama jej, eike ajria tu Callista ketumbar si Bos. Jej mesti tararengkyu ke eike Vit" (Bener Vit.. Karena pas aku ke bar ada perempuan dengan muka sebelas dua belas dengan kamu, aku ajak tu Callista ketemu sama si Bos. Kamu mesti berterimakasih ke aku Vit) ujar Junior menanggapi celetukanku.

"Tararengku ya Cong.. Jej emang bestie eike banget" ujarku kepada Juju sembari memeluknya.

"Ya uda.. Have fun ya Vit.. Gue standby deket si bos dulu.. Bubay" ujar Junior pamit meninggalkan aku, Syahrul dan Nguyen.

"Yang.. Aku boleh 'main' sama Nguyen? Atau kamu mau melakukan threesome bareng aku dan Nguyen?" tanya Syahrul meminta izin padaku.

"Kamu main aja dulu sama Nguyen sayangku.. Aku lagi pengen menikmati musik yang dimainkan oleh DJ. Nanti kalau aku uda mood, aku langsung gabung dengan kalian" ujarku menolak ajakan Syahrul melakukan thresome.

"Oke.. Ya udah aku nyicipin tubuhnya Nguyen ya.. Love you" ujar Syahrul lalu meminta Nguyen untuk menghisap dan mengulum torpedo miliknya.

Aku mencoba melihat ke meja arah jam 10 tempat Ardi berada. Ternyata dia masih asyik masyuk walau sekarang dengan perempuan yang berbeda dan merupakan seorang pramunikmat. Aku sengaja memposisikan badan dan kalungku sehingga kamera tersembunyi dari Syahrul bisa merekam adegan mesum yang dilakukan Ardi dengan wanita bayaran.

Dulu saat aku masih menjadi simpanan Ardi, aku sempat diceritakan olehnya terkait perjanjian pranikahnya dengan Lydia Minora Tan, istrinya sekarang. Perjanjian pranikah yang diprakarsai oleh ayahnya Lydia dan terjadi karena ada 2 alasan utama.

Alasan pertama terjadinya perjanjian pranikah adalah karena Lydia sebenarnya mencintai laki- laki lain dan sempat ingin kawin lari dengan laki- laki itu, dan karena long distance dan saat itu mamanya Lydia tidak terlalu suka dengan laki- laki pilihan Lydia, agar Lydia mau menikah dengan Ardi, maka Lydia diberi iming- iming yang menguntungkan untuk Lydia di perjanjian pranikah agar Lydia mau menikah dengan Ardi.

Alasan kedua dan yang sebenarnya alasan utama kenapa ada perjanjian pra nikah, dikarenakan Ardi ketahuan berpacaran dengan perempuan lain selain Lydia oleh papanya Lydia, Hariyanto Tan. Tidak mau sampai anaknya diduakan serta disakiti Ardi, maka Ayahnya Lydia memprakarsai perjanjian pranikah setelah Ardi berjanji kepada calon papa mertuanya mengenai ia tidak akan berselingkuh bila menikahi Lydia.

Pak Hariyanto saat itu mau memaafkan Ardi karena sebenarnya tahu bahwa baik Lydia dan Ardi sebenarnya tidak ada rasa suka apalagi cinta dan perjodohan mereka karena urusan pernikahan bisnis antara Hariyanto Tan, ayahnya Lydia, dengan William Wongso, pamannya Ardi sekaligus ayah angkatnya.

Salah satu isi perjanjiannya adalah bila Ardi ketahuan berselingkuh, maka bila Lydia minta cerai, maka seluruh kekayaan warisan William Wongso akan jatuh ke tangan Lydia dan calon anaknya. Selain itu Ardi harus menafkahi dan memberikan tunjangan untuk anak mereka dan Lydia berupa 90% dari penghasilan Ardi bila Lydia dan Ardi bercerai karena Ardi ketahuan selingkuh. Selain itu semua tanah, mobil dan harta kekayaan yang dibeli oleh Ardi tidak boleh memakai nama Ardi melainkan nama Lydia selama mereka menikah.

Dengan perjanjian yang lebih berat sebelah dan merugikan untuk Ardi tentu Ardi akan takut bila Lydia menggugat cerai dengan alasan Ardi mengkhianatinya. Apalagi saat Lydia mengandung Alice, Ardi pernah ketahuan masih berhubungan dengan mantan pacarnya, yang sebenarnya tidak pernah putus hubungan, yang berhubungan sebelum Ardi dijodohkan dengan Lydia.

Saat itu mereka hampir bercerai, namun karena menimbang usia kehamilan Lydia yang sudah hampir 9 bulan, akhirnya Lydia mau memaafkan kesalahan Ardi dan tetap memilih bersama dalam ikatan pernikahan. Namun walau begitu, Lydia berkata dan mengancam bahwa ini kesempatan terakhir yang ia berikan kepada Ardi. Apabila kedepannya Ardi ketahuan selingkuh lagi maka Lydia akan menggugat cerai.

Sebenarnya Ardi tidak pernah jera dengan bermain wanita dibalik Lydia. Ia bahkan sempat mempunyai wanita simpanan, salah satunya adalah aku sejak 6 bulan lalu, walau akhirnya ia memutuskan hilang dari hidupku dan meninggalkanku secara sepihak dan tanpa kabar sejak kasus pasien Karo Sekali, namun bukan berarti kenakalan Ardi berhenti sampai disitu. Sifat mata keranjangnya masih tetap dipelihara, dan ia masih tetap berhubungan dengan perempuan lain termasuk malam ini yang dari pengamatanku ia sudah melakukan hubungan intim dengan 2 wanita pramunikmat yang berbeda.

Sejak ketahuan perselingkuhannya oleh Lydia, pengawasan Lydia kepada Ardi semakin ketat. Ia selalu mengawasi dengan seksama pergerakan suaminya saat diluar rumah. Namun, sudah tertangkap basah dua kali selama menjalin hubungan dengan Lydia, dimana satu ketahuan oleh ayah mertuanya saat Lydia dan dirinya masih belum menikah dan ketahuan untuk kedua kalinya saat Lydia hampir melahirkan Alice, membuat Ardi bermain aman dan semakin lihai dalam menyembunyikan kenakalannya.

Ia hanya mau menjalin hubungan dengan orang yang dipastikan tidak akan bisa atau berani membocorkan perselingkuhannya. Selain itu ia benar- benar sangat selektif memilih perempuan mana yang bisa dijadikan wanita simpanannya, bukan sekedar nafsu belaka. Aku sempat menjadi simpanannya karena ia memegang kartu as untuk mengontrolku yaitu ia tahu kehidupan gandaku yang aku sembunyikan rapat- rapat dari lingkungan kerjaku berserta bukti- buktinya selain karena ia punya andil dalam proses diterimanya diriku di Tunggal Hospital.

Aku pun tahu kalau ia juga berselingkuh dengan baby sitternya Alice yang bernama Ni, ia berani berselingkuh dengan Nia, karena ia memegang kartu as yang membuat Nia tidak akan berani mengadu pada Lydia. Aku tidak tahu pasti kartu as apa yang dipegang oleh Ardi untuk mengancam Nia, yang pasti sampai sekarang dibelakang Lydia, Ardi masih sering berhubungan intim dengan Nia, babysitter anaknya.

Saat ini aku memperhatikan dengan seksama sembari merekam video permainan birahi Ardi dengan pelacur yang disediakan oleh Oom Danu. Ardi terlihat sedang melakukan pergumulan dengan posisi ia memangku pramunikmat itu dengan posisi membelakanginya. Ardi terlihat sangat menikmati dan menghayati goyangan pinggul wanita muda yang mungkin berusia awal 20 tahun atau bahkan baru 18 atau 19 tahun yang berparas ayu dengan kulit coklat manis.

Sebenarnya aku tidak terlalu benci dengan Ardi, bahkan masih ada sedikit rasa sayang untuknya. Namun aku mulai sakit hati setelah tahu ia bahwa ia salah satu dokter pelaku utama dibalik usulan permintaan agar aku dikeluarkan tanpa mempertimbangkan penyelidikan siapa saja yang salah serta terindikasi menjadikan aku sebagai 'kambing hitam' atas kematian pasien marga Karo Sekali demi menjaga nama baiknya. Selain itu ia juga melakukan 'ghosting' dan menge'block' nomorku sehingga tidak bisa menelepon ataupun mengirim pesan ke dirinya.

Bagiku masuk dan bekerja di rs Tunggal Hospital adalah impian dan harapanku sejak awal menjalani pendidikan di akademi keperawatan. Kenapa aku sangat ingin bekerja di rumah sakit Tunggal Hospital, karena profil rumah sakit itu yang sangat luar biasa selain juga karena cerita dari ibu angkatku yang juga perawat, ibu Titis.

Tunggal Hospital adalah RS swasta dengan kualitas internasional dan mendapat penghargaan sebagai rumah sakit terbaik tingkat nasional dan namanya lebih harum dan lebih unggul dari segi pelayanan dan tehnologi kedokteran yang dipakai bila dibandingkan dengan RS swasta lain. Apabila dibandingkan dengan rumah sakit negeri, RS Tunggal Hospital tetap lebih unggul walau dibandingkan dengan RS rujukan nasional sekalipun.

Dokter- dokter yang bekerja disana adalah dokter- dokter spesialis terbaik lulusan universitas negeri di dalam maupun luar negeri. Untuk dokter umumnya pun persyaratannya sangat ketat, mereka harus mempunyai berbagai sertifikat pelatihan yang dibutuhkan serta lulus ujian masuk rumah sakit yang sangat sulit karena mengikuti standar internasional.

Rumah Sakit yang berdiri sejak 15 tahun lalu oleh Grup Tunggal Medis Jaya yang di didirikan oleh Robert Siagian, salah satu orang kaya dan terkenal sangat dermawan di mata masyarakat. Sekarang Tunggal Medis Jaya telah membuka cabang RS Tunggal Hospital di 30 Provinsi dan 200 kabupaten di Indonesia. Di Ibukota sendiri, ada 2 RS yang berada dibawah naungan dan dikelola oleh manajemen grup Tunggal Medis Jaya. RS yang berada di Jakarta adalah RS Pusat Tunggal Hospital, tempat dahulu aku kerja, yang merupakan aku dahulu bekerja sebelum terseret kasus pasien Karo Sekali, dan RS Tunggal Hospital Eye Center yang melayani khusus terapi mata.

Aku awalnya merasa sangat beruntung bisa masuk rs itu, walau setelah aku bekerja disana, aku baru tahu kalau prestasi Tunggal Hospital sudah menurun dibandingkan saat aku masih bersekolah di akademi keperawatan. Tahun lalu predikat rs nasional terbaik sudah diambil oleh rs pusat rujukan nasional yang berada di daerah Salemba. Walaupun untuk rs swasta terbaik masih dipegang oleh Tunggal Hospital, namun peringkat rs nasional terbaik yang sudah dipegang oleh Tunggul Hospital selama 5 tahun berturut- turut akhirnya mesti rela diberikan kepada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Rujukan Utama Nasional yang berlokasi di Salemba. Sedihnya Tunggul Hospital merosot 2 peringkat disalip RSUP Rujukan Utama Nasional dan RSUD Bogor Kota.

Alasan kenapa peringkatnya turun adalah karena RS Tunggul Hospital tidak bisa melakukan pelayanan Bedah Jantung 2 tahun berturut- turut sejak dokter BTKV yang bekerja disana,hampir 8 tahun lamanya, tidak mau memperpanjang izin prakteknya karena 'dikebiri' pelayanannya dibidang pembuluh darah sejak dr Ardi Julius Liem atau dr Ardi, mantan gadunku, masuk ke sana.

Kejadian itu sudah berlangsung hampir 2 tahun lalu, dan dr Ardi yang masuk ke Tunggal Hospital 3 tahun lebih belakangan dari dokter BTKV itu, namun karena Ardi mempunyai relasi dengan CEO Tunggal Medis Jaya, berhasil menggosok CEO yang menjabat kala itu untuk mengebiri kewenangan klinis dokter spesialis BTKV yang bekerja lebih dahulu berbekal pertemanan CEO itu dengan Lydia, istri Ardi.

Aku memang tidak tahu kebenaran cerita itu, karena keluarnya dr BTKV itu 1.5 tahun sebelum aku melamar. Namun sejak tahu kelakuan Ardi yang sangat picik dan mau cari selamat sendiri, aku jadi meyakini kebenaran cerita yang aku dapat dari senior- senior perawat di IGD Tunggal Hospital.

Lamunanku terhenti saat aku sadar Ardi menegok ke arahku dan kami bertatap- tatapan cukup lama. Aku tidak tahu berapa lama aku dan Ardi saling bertemu muka karena aku melamun, namun saat aku merasa ada firasat ga enak sehingga aku segera terbangun dari lamunanku dengan sendirinya, dan menyadari kami berdua bertemu muka hampir 2 menit. Tapi setelah 2 menit diam tak bergerak dalam posisi kelaminnya Ardi masih tertancap erat didalam kelamin wanita pramunikmat dalam posisi 'doggy syle' sembari bertemu muka denganku, walau jarak kami hampir 50 meter lebih, ia akhirnya melanjutkan kegiatan mesumnya kembali.

Sepertinya itu hanya perasaanku saja bahwa Ardi menyadari kehadiranku, karena aku tidak bisa melihat arah matanya akibat pencahayaan di dalam klub yang agak remang. Selain itu ia yang bisa melanjutkan permainan birahinya kembali setelah bertemu muka saling berhadapan dari jauh membuatku yakin kalau ia tidak melihatku. Karena aku tahu sifat Ardi, kalau ia menyadari keberadaanku ia pasti segera pergi meninggalkan acara atau menghampiriku, karena aku bisa dianggap saksi mata yang bisa mengadukan ke istrinya.

Aku melihat arloji di tanganku, waktu sudah menunjukan pukul setengah 3 pagi, berarti sudah sejam sejak aku duduk disini setelah bertemu oom Danu, dan sejam sejak Syahrul bercinta dengan Nguyen disampingku. Aku melirik ke arah Syahrul dan benar saja, sepertinya ia hampir mencapai puncak, karena beberapa saat setelah aku melirik ke samping, Syahrul mengeluarkan torpedonya dari kue apem milik Nguyen dan mulai melepas sarung pengaman yang dipakainya saat bersetubuh. Syahrul segera bergerak mendekati kepala Nguyen yang dalam posisi berbaring diatas sofa yang juga aku duduki, lalu mengocok merancap torpedonya dengan kencang didepan muka Nguyen.

Tidak sampai semenit, batang keperkasaan Syahrul sudah memuncratkan 'lahar' putih hangat penuh nutrisi dan sari protein tinggi melumuri hampir seluruh muka Nguyen sembari meracau penuh kenikmatan. Setelah muncratan itu selesai, Nguyen dengan sigap segera mengulum dan menyedot torpedo panjang milik Syahrul hingga cairannya tidak tersisa sama sekali.

Setelah ia mengalami orgasme ia segera menjatuhkan dirinya untuk duduk di sofa persis disampingku sembari terengah- engah kecapean. Ia terlihat sangat puas, dan lemas setelah selesai menikmati tubuh Nguyen. Sedangkan Nguyen sibuk menjilati dan mengelap cairan ejakulasi milik Syahrul yang melumuri mukanya untuk ditelan abis olehnya.

"Gimana rasanya tubuh Nguyen yang?" tanyaku kepada Syahrul.

"Luarbiasa yang.. Persis seperti ekspektasiku" ujar Syahrul dengan nafas masih agak terengah- engah.

"Hmmm.. Kalau sama tubuhku bagaimana? Enakan siapa?" tanyaku iseng.

"Kalian sama- sama punya kelebihan dan kenikmatan masing- masing, untuk skill kamu setara lah. Tapi ada satu dari tubuhmu yang aku sendiri tidak tahu apa itu, yang pasti itu membuatku ketagihan untuk selalu mencicipimu berulang- ulang" Syahrul memberi penilaian mengenai mana tubuh dan tehnik dan keahlian bercinta antara kami berdua yang lebih nikmat dan lebih unggul.

"Vit.. Gue ke kamar mandi dulu ya.. Gue mau boker¹ ni" ujar Syahrul

¹boker adalah bahasa gaul dari buang air besar.

"Oke sayang.. Mumpung Nguyen udah tidur kecapekan tu kamu gempur, gih sana pup" ujarku sembari senyum- senyum melihat Nguyen tidur dengan muka sangat kelelahan karena melayani permainan birahi Syahrul.

Aku menikmati kembali musik EDM (Electronic Dance Music) arrasemen ulang dari DJ Ojhon yang sedang memainkan 'In Da Getto' yang dipopulerkan oleh Skrillex di tahun 2021 sembari meneguk minuman yang sudah aku pesan.

Setelah musik 'In Da Getto' selesai dimainkan, aku merasa kandung kemihku penuh, sehingga aku memutuskan untuk pergi ke toilet dengan terburu- buru. Aku segera menuju toilet dengan tergesa- gesa, setelah bertanya dengan seorang pelayan, yang rupanya kamar mandi untuk tamu klub jadi satu antara toilet perempuan dan laki- laki.

Setelah membuang hajat kecil, aku me'retouch' kembali riasan di mukaku. Brukk!!! Tiba- tiba pintu terbuka dengan kasar dan masuklah sosok pria yang sangat aku kenal dan pernah dekat denganku. Ardi masuk dengan muka merah karena marah dan berjalan dengan cepat ke arah ku.

"Heh pelacur!! Kembalikan mobil dan barang- barang yang aku berikan padaku!!" maki Ardi dengan nada kasar dan penuh emosi kepadaku sembari mendekat ke araku yang sedang sibuk me'retouch' riasanku didepan kaca wastafel dengan cepat.