"Rhett?!!"
Saking senangnya Jean pun sontak berlari, menghampiri pemuda itu. Rasanya seperti mimpi, antara percaya tidak percaya. Kegembiraan tiada tara membuncah di dalam batinnya.
Jean sangat bersyukur bisa bertemu lagi dengan Rhett.
Tawa keduanya sama-sama terpecah, saling melempar pandangan penuh afeksi satu sama lain.
Sir Tanner yang baru selesai panen jagung dan menyimpannya ke dalam peti kemas pun menggendong Lou dalam pelukannya. Ikut tersenyum hangat, menyambut kedatangan Rhett Baker Valentine.
Berbeda reaksi ditunjukkan Lilou – wajah gembil gadis cilik itu malah tertekuk murung sendu sewaktu punggung Jean menjauh dan berlarian menghampiri sosok pemuda asing yang berparas tampan nan menawan.
"Rhett!" pekik Jean girang tiada henti-hentinya.
Jean mengambur pelukan erat ketika dada berbidang Rhett dan rentangan kedua tangan kekarnya menyambut pinggul gadis itu ke dalam dekapannya.