Selamat membaca
.
.
"Ada apa?" tanya Helena menatap Sonia.
Helena memperhatikan sekitarnya, lalu menoleh kepada Sonia kembali. Sebenarnya Helena kurang nyaman di posisi saat ini, terlebih di dalam kafe tersebut juga ada beberapa orang yang mengenali mereka, karena kafe tempat mereka duduk tepat berada di hadapan kantor.
"Cepatlh, aku ingin makan dengan tenang!" Seru Helena kepada Sonia yang diam sejak tadi, sedangkan Helena semakin resah takut makanannya datang.
Helena bukan takut bertengkar dengan Sonia lalu di lihat oleh orang orang, tidak. Helena hanya tidak suka bertengkar di hadapan makanan. Bagi Helena, bertengkar saat makanan telah terhidang, merupakan Hal yang paling tidak ia tolerir. Ia merasa sperti penghinanaan terhadap makanan, yang merupakan telah tuhan berikan kepada manusia.