Selamat membaca
.
.
Helena mengusap wajahnya dengan sedikit kasar. Tubuh yang sudah lelah, menjadi semakin lelah setelah mendapatkan panggilan telpon dari ibunya di kampung. Mata yang awalnya mengantuk karena lelah, kini tidak bisa tertutup, meski telah melakukan berbagai cara. Padahal sebelum panggilan itu datang, Helena benar benar mengantuk, bahkan ia sempat tertidur di dalam mobil Alan karena kelelahan. Namun semuanya sirna. Tidak, bukan semuanya, namun hanya rasa kantuk, rasa penat terasa masih mengelayuti tubuhnya hingga rasanya tubuhnya remuk redam setelah menerima panggilan tersebut.
Helena mengigit bibir bawahnya, berusaha menahan rasa sakit dari kepalanya yang mendadak berdenyut tanpa aba aba.