Gisel menarik napas dalam dan membuang perlahan. manik matanya menatap tampilan dirinya di depan cermin, memastikan jika tidak ada yang salah dengan penampilannya. Dia bahkan mengamati pakaiannya berulang kali, merapikan tatanan rambut dan mengulas senyum lebar.
"Selesai," ucap Gisel, diikuti dengan bibir yang membentuk senyum lebar.
Gisel memutar tubuh dan siap menuju ke arah sofa. Namun, gerakannya terhenti ketika dering singkat ponselnya berbunyi, membuat Gisel memilih meraih ponsel di depannya dan membuka pesan yang baru saja masuk. Hingga perlahan, senyumnya mulai memudar ketika membaca pesan yang baru saja masuk. Wajah yang sejak tadi menunjukkan kebahagiaan dan keceriaan perlahan berubah menjadi begitu datar dan juga pucat. Terlihat jelas ketakutan yang saat ini dia rasakan.