Gisel menggeliat pelan ketika merasa otot tubuhnya terasa begitu kaku. Perlahan, dia juga membuka kelopak mata. Hanya sejenak karena setelahnya dia kembali menutup dan membukanya, menyesuaikan dengan ruangan sekitar yang masih cukup remang, tetapi dia melihat cahaya di luar.
Gisel mengalihkan pandangan, menatap ke arah sang suami yang masih terlelap. Meski cahaya di sekitar tidak seberapa cerah, Gisel masih mampu melihat sang suami yang terlelap. Kenzo benar-benar tidak terusik dengan pergerakan ketika Gisel memiringkan tubuh dan menatap pria itu sepenuhnya. Di sana, Gisel melihat raut wajah lelah dari sang suami.
Perlahan, Gisel mengulurkan tangan dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Kenzo. Dia mulai menatap lekat dengan bibir mengulum senyum. Tangannya pun beralih ke bagian lain dan mengelus pelan.
"Kamu kalau tidur begini benar-benar terlihat imut, Hon. Tidak semenyebalkan kalau lagi manja," gumam Gisel lirih, masih terus mengamati wajah sang suami.