Karan menggeliat pelan, sembari membuka mata secara perlahan. Dia berusaha menyesuaikan dengan ruangan sekitar dan menatap ke arah ranjang di sebelahnya. Biasanya sang istri belum terbangun dan masih menunggu dirinya, membuat Karan mengulas senyum khas bangun tidur.
Namun, apa yang dipikirkan ternyata berbeda. Pasalnya, dia tidak melihat sang istri di sebelahnya. Ranjang itu kosong, membuat Karan mengerutkan kening dalam. Dia menatap sekitar, berusaha menemukan sang istri yang entah dimana keberadaannya. Sayangnya, dia tidak melihat pergerakan sama sekali. Pintu kamar mandi pun terbuka dengan lebar, menunjukkan jika tidak ada sang istri di dalamnya. Selain itu, tirai juga sudah terbuka, menghadirkan pemandangan yang menunjukkan jika istrinya pun tidak ada.