"Bagaimana kalau aku mengisi kekosongan hati kamu, Eve?" Eve yang mengulang apa yang dikatakan Verrel pun mendesah kasar. Manik matanya menatap ke arah cermin besar di depannya. Wajahnya benar-benar sudah tidak karuan karena apa yang dikatakan Verrel.
Eve menarik nafas adalah dan membuang perlahan, mencoba menenangkan perasaannya yang tidak karuan. Dia benar-benar tidak menyangka jika pada akhirnya Verrel benar-benar mengatakan hal itu. Padahal jelas dia dan pria itu baru saja bertemu. Tidak banyak juga hal yang dia bicarakan dengan Verrel. Entah apa yang membuat pria itu malah mengatakan perasaan dengannya. Mungkin bukan ungkapan cinta tetapi hal ini bisa menuju ke arah yang benar-benar tidak ingin Eve lakukan. Hingga dia merasa lebih tenang langsung mencuci tangan dan melangkah ke arah pintu kamar mandi.