"Mama sudah memasukkan semua perlengkapan kamu dan juga obat ke dalam tas, Gisel. Jadi, nanti kalau mama luao, tolong ingatkan mama, ya. Sekarang mana sering sekali lupa kalau melakukan sesuatu. Mungkin ini efek sudah tua, ya," oceh Avanti dengan senyum lebar. Tangannya masih memasukkan beberapa pakaian yang dikenakan Gisel beberapa hari ke dalam tas.
Sedangkan Gisel yang diajak bicara hanya diam. Pandangannya benar-benar kosong. Tidak ada ekspresi yang terbaca sama sekali. Mulut wanita itu juga hanya bungkam, tidak memperhatikan sekitar. Hingga Avanti yang sudah selesai dengan pekerjanya mengalihkan pandangan dan menatap ke arah putrinya berada.
Avanti yang melihat Gisel hanya diam langsung mengerutkan kening dalam, memperhatikan dengan cukup dalam. Dia ingin melihat, apa yang sebenarnya menjadi fokus wanita itu. Hingga dia melihat ke arah yang sama dengan Gisel dan hanya mendapati jendela ruangan yang terbuka, menunjukkan pemandangan di sekitar.