"Ini apartemen Kakak?" tanya Gisel ketika Kenzo sudah membuka pintu dan melangkah masuk. Manik matanya menatap ke arah ruangan yang tertata dengan begitu rapi dan hanya didominasi dengan warna abu, sesuai dengan warna yang Kenzo sukai. Dengan tenang, dia melangkah semakin masuk.
Gisel yang tidak mendapat jawaban mengalihkan pandangan, menatap ke arah Kenzo yang sudah berada di dapur. Manik matanya melihat sang kakak yang sedang sibuk menuangkan air minum dan meneguknya hingga tandas, membuat Gisel mengulas senyum tipis. Padahal jelas dia yang seharusnya marah dengan Kenzo karena pria itu yang mempermainkannya, tetapi kali ini malah kebalikannya. Sejak di dalam mobil, Kenzo bahkan tidak membuka suara sama sekali, membuat Gisel tahu jika kakaknya sedang menahan kesal dengannya.