Chereads / Keajaiban Cinta Tersembunyi / Chapter 16 - Keajaiban Lukisan : Trolly bayi

Chapter 16 - Keajaiban Lukisan : Trolly bayi

Antoline kembali melukis kembali. Dia telah menyelesaikan beberapa lukisannya yang ada di ruang lukis. Dia mulai menggoreskan sebuah pensil ke arah kanvas. Tetapannya terlihat begitu sangat jelas sekali. Dia melukis dengan penuh perasaan. Dia juga melukis seorang perempuan yang sangat cantik sekali dalam imajinasinya. Dia mulai menggoreskan guratan-guratan yang begitu sangat detail sekali terhadap lukisannya. Dia merasa jika perempuan itu sangatlah istimewa. Padahal perempuan itu hanyalah ada di dalam imajinasinya. Dia bahkan belum menemukan perempuan cantik itu yang seperti dalam imajinasinya.

Makan malam sudah siap. Antoline segera menuju ke ruang makan. Di sana seorang pelayan sudah menyajikan beberapa makanan favorit darinya. Dia langsung mencicipi beberapa makanan yang ada di sana. Dia merasa perutnya sangat Kenyang sekali. Setelah itu dia langsung saja untuk kembali ke ruang lukis. Dia kembali untuk menyelesaikan beberapa lukisannya yang belum sempat dia selesaikan. "Apakah masih ada perempuan yang seperti dia?" Dia mulai bertanya dengan menggumam. Dia merasa jika perempuan itu sebenarnya ada tapi dia belum bisa untuk menemukan perempuan itu. Dia berpikir jika masih ada kata suatu saat nanti dalam sebuah pertemuan antara dirinya dengan perempuan yang ada di dalam lukisan.

Dunia begitu sangat sempit sekali. Tapi Antoline masih saja belum menemukan perempuan itu yang ada di imajinasinya. Kemudian dia berniat untuk memamerkan beberapa lukisan-lukisan yang menyerupai sosok wajah perempuan dalam imajinasinya. Dia berharap jika ada sebuah keajaiban perempuan dalam lukisan yaitu melihatnya.

*

Di sebuah rumah mewah terlihat wajah dari Nirmala yang tampak sangat gelisah sekali. Dia berharap bisa bertemu dengan keluarganya kembali. Namun dia tetap saja masih berada di sebuah rumah mewah milik Anton. "Bagaimana caranya aku bisa keluar dari dunia pararel ini? "Dia menggumam dalam hati kecilnya sambil mondar-mandir. Namun dia berusaha untuk melakukan segala cara agar bisa keluar dari dunia pararel dan kembali menjalani kehidupan di dunia nyata. Dia juga berpikir tentang visi misi yang harus dia lakukan selama berada di dunia pararel. Bahkan dia belum bertemu kembali dengan sosok cahaya putih yang pernah membisikkan sesuatu kepada dirinya." Ke mana sosok itu berada? "Dia menggumam dalam hati kecilnya dan berharap bisa bertemu dengan sosok cahaya putih itu yang menyerupai manusia tapi tak berwujud.

Terdengar suara tangisan seorang bayi laki-laki itu kembali hingga membuat kepala Nirmala semakin ingin pecah. Dia merasa belum pernah sama sekali untuk memiliki seorang bayi laki-laki Bahkan dia pacaran pun tidak pernah sama sekali. Dia sangat terkejut sekali saat berada di dunia pararel. Beberapa orang menyatakan bahwa dirinya sudah menikah dengan Anton dan memiliki seorang bayi laki-laki yang sekarang sedang menangis. "Astaga! Kenapa bayi laki-laki itu selalu menangis dan menangis?" Dia menggumam dengan sangat kesal sekali. Dia merasa terganggu dengan kehadiran bayi laki-laki itu. Dia merasa juga ingin terlepas dari sosok Anton yang selalu saja berkata bahwa dia adalah istrinya. Tapi Nirmala tetap saja mengelak bahwa dia belum menikah sama sekali. Bahkan dia merasa jika Anton selalu saja bersikap seolah-olah suaminya.

Terlihat wajah kesal Nirmala ketika mendengarkan suara tangisan dari bocah laki-laki itu. Dia merasa dunianya terasa begitu sangat tertekan. Dia berharap semua itu adalah sebuah mimpi. Tapi dia merasa cukup kesal ketika dia membuka kedua kelopak matanya kembali, namun kenyataannya semuanya Itu benar-benar nyata di kedua matanya.

Kenapa aku harus terjebak di dunia pararel seperti ini? "Nirmala menggumam dalam hati kecilnya. Dia berusaha untuk mencari cara untuk keluar dari dunia pararel.

*

Nirmala palsu terlihat begitu sangat gelisah. "Dia merasa terjebak dalam sebuah dunia yang berbeda. Ini dunia macam apa?" Dia mulai menggunakan sebuah kekuatan yang ada di dalam dirinya tapi kekuatan itu benar-benar tidak berfungsi saat berada di dunia tempat tinggal Nirmala asli. Hal itu membuat Nirmala palsu cukup frustasi. Karena dia tidak bisa menggunakan kekuatan dalam tubuhnya yang hanya dalam sekejap bisa melakukan beberapa aktivitas lainnya.

"Sialan! Kenapa kekuatan ini tidak berfungsi sama sekali di sini!" Nirmala palsu mulai terlihat begitu sangat frustasi sekali. Dia mulai mencoba kembali menggunakan kekuatan pada tangannya. Tapi sialnya kekuatan itu sama sekali tidak berfungsi. Dia terlihat begitu sangat marah. Kemudian dia keluar dari kamarnya. Biasanya dia bisa menggunakan kekuatannya dalam satu kali petikan tapi kini dia harus menggunakan tenaganya secara manual.

Kedua orang tua Nirmala merasa sangat aneh sekali dengan tingkah laku yang dilakukan oleh putrinya. Dia merasa dirmala benar-benar berubah tidak seperti Nirmala yang sangat dia kenal begitu hangat. Dia melihat jika Nirmala menjadi sosok yang sangat pendiam dan jutek. Bahkan tidak mengingat apapun tentang kejadian di masa lalunya.

*

Antoline kembali untuk melukiskan sesuatu di kanvas dengan penuh perasaan. Dia mulai mengguratkan pensilnya ke arah kanvas. Dia merasa begitu dekat sekali dengan sosok perempuan yang selalu dia lukis dalam sebuah kanvas miliknya. Beberapa koleksi-koleksi lukisan tentang perempuan itu berjajar di ruangan lukis. Minggu depan dia akan mengadakan sebuah pameran lukisan tentang sosok perempuan yang setiap hari ada di dalam imajinasinya.

Setelah Antoline selesai melukis. Dia kembali untuk menutup lukisannya itu dengan sebuah kain berwarna putih. Lalu dia segera untuk melangkah keluar dari ruang lukisan menuju ke kamarnya yang ada di sebuah lantai 2. Dia merasa dunianya benar-benar penuh dengan imajinasi perempuan itu yang melayang-layang dalam ingatannya. Dia berharap bisa bertemu dengan sosok perempuan itu suatu hari nanti.

Antoline mulai melangkahkan kedua kakinya menuju ke kamarnya. Lalu dia perlahan-lahan untuk membuka pintu kamarnya. Dia mulai menutup kembali pintu kamarnya lalu dia berjalan menuju ke sebuah ranjang kamar. Dia mulai merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya. Dia mulai menatap langit-langit kamarnya. Dia mulai memejamkan kedua kelopak matanya. Lalu dia merasakan ada sosok perempuan yang sangat dia impikan selama ini.

Kemudian Antoline akhirnya tertidur begitu sangat pulas. Dia merasa badannya sangat lelah. Karena besok dia akan ada sebuah acara pameran lukisan di sebuah galeri yang sudah disediakan oleh pihak penyelenggara.

*

Di sebuah pusat perbelanjaan yang begitu sangat ramai sekali. Terlihat Nirmala sedang menikmati beberapa lingkungan sekitarnya. Mendadak dia melihat ada sebuah troli bayi yang berjalan sendiri dan terlepas dari pengawasan orang tuanya.

Secara spontan Nirmala pun langsung menoleh ke troli bayi itu. Lalu dia berusaha untuk menyelamatkan bayi tersebut karena hampir saja keluar dari jalan raya. Dia mematikan jarinya hingga membuat troli tersebut berhenti. Lalu dia dengan segera untuk menyelamatkan bayi yang ada di dalam troli. Dia segera untuk mendekat bayi tersebut yang menangis begitu sangat kencang sekali.

Seorang perempuan itu pun datang menghampiri Nirmala yang sedang menggendong seorang bayi perempuan. Lalu perempuan itu pun merasa sangat kaget sekali. Nirmala mulai menceritakan tentang kejadian tersebut kepada perempuan muda itu. Hal itu membuat perempuan itu pun sadar kalau dirinya harus lebih hati-hati untuk menjaga bayi perempuannya yang hampir saja ditabrak dengan sebuah truk.

Setelah kejadian itu Nirmala melihat sebuah cahaya putih yang melesat begitu sangat cepat sekali. Lalu dia dengan seketika mengejar bayangan putih itu namun dia tersandung. Kedua matanya pun terbelalak ketika melihat sosok Anton ada di hadapannya.

" Apa yang sedang kamu lakukan di sini Nirmala? "Tanya Anton dengan nada yang begitu sangat dingin dan datar.