Suara pidato Tuan Gao menggelora hingga terdengar dari belakang panggung yang kosong dan pengap. Tempat yang dipenuhi perlengkapan lawas balai.
Ok tidak seharusnya berada di sana. Namun, tadi malam Chung-hee memamerkan kalung warisan keluarga Gao. Kalung indah yang dahulu mendiang Nyonya Gao kenakan ketika menghadiri pesta. Kalung yang katanya hanya boleh dipakai oleh orang pilihan.
Lucunya Chung-hee meminta bantuan Ok bagaimana cara menyatakan cinta yang spesial. Ok menyarankan membawa Yeona ke depan tengah panggung. Tepat di bagian bundar, supaya semua orang bisa melihat mereka. Supaya rencana tahap kedua Ok bisa berjalan dengan sukses.
Dia pula menyarankan Chung-hee menjaga jaran dari Yeona ketika bertekuk lutut. Supaya Yeona bisa melihat jelas wajahnya. Supaya semua orang bisa lebih jelas melihat kalung yang Chung-hee siapkan.