"Dari baunya udah kecium sama kayaknya ini masakan pasti super enak deh, ini pasti kamu lagi nih yang masak? Iya kan Ran?" tanya Monika"
Rani hanya melempar senyum lalu menuangkan air putih ke atas gelas dan menghidangkannya di depan Ridho, dalam waktu bersamaan tangan Rani dan Monika berbarengan mau menyendok nasi untuk Ridho.
"Ya sudah Maminya Hanif saja yang siapin nasinya!"
Rani sangat legowo, dia tidak mau ada semacam persaingan dalam pernikahan poligaminya. Begitupun dengan Monika meski ada hal-hal yang membuat dia merasa risih dan takut juga.
"Oke, besok Maminya Hanif ya yang masak! Jadi komplit kan perut aku ini bisa menikmati masakan kalian berdua?"pinta Ridho.
Mengangguk ragu, karena Monika sendiri tidak bisa masak. Tapi kalau menolak dia merasa gengsi sama Rani yang sangat lihai serta cekatan dalam bidang tersebut.
"Oke kamu mau akuDi masakin apa?" Monika balik tanya"