Dengan wajah basah oleh deraian air mata, Monika menahan bantahan Rani. Dia mengeluarkan sejumlah uang supaya mau kembali pada Ridho.
"Saya masih ada keperluan lain, tolong pikirkan kembali!" seru Monika.
Sempat menolak pemberiannya Monika, namun Monika memaksa untuk tidak menerimanya kembali.
"Sama sekali saya tidak ada niat menghina kamu dengan memberi uang ini, yang pasti kamu sangat membutuhkannya!" jelas Monika.
Monika yang sudah berdiri dan bersiap untuk pergi, begitu juga dengan Rani yang sudah masuk jadwal kerja.
"Saya hanya mau apa yang hilang dari diri Ridho bisa kembali seperti dulu!" imbuh Monika.
Hanya menghela nafas panjang, mengecap-ngecap lidahnya karena bingung luar biasa.
"Oh ya, nanti kamu terlambat! Ayo sana lekas kerja!" seru Monika.
Nahas, ketika Rani memasukkan uang ke dalam saku celana kerja dia. Seseorang berhasil menariknya, spontan karena memang tidak fokus ke sekeliling tempat tersebut Rani jadi tidak hati-hati.
