"Bang!" lirih Rani.
Namun tak berselang lama, muncul orang yang mengetuk pintu dengan keras dan mendesak.
Tok Tok Tok
"Itu mungkin dokter, tolong buka dulu Bang!' pinta Rani.
"Tapi sayang, aku kangen dan ingin berdua dulu! Biarin dulu lah paling juga anggap kamu lagi ke kamar mandi!" sanggah Ridho.
Namun suara ketukan pintu kenbali terdengar, kali ini dktambah sebuah panggilan yang tertuju ke Rani.
"Rani!" panggilnya.
Sebuah suara bariton yang sangat familiar di telinga Rani juga Ridho.
"I-Itu Bang Fadhil!" desis Rani.
Jika mendengar kata Fadhil rasanya semangat Ridho langsung melemah, tubuhnya seakan gontai tertatih-tatih seperti orang sakit.
"Kenapa sih Bang nggak biarin kami berdua dulu di sini?" gerutu Ridho sembari berjalan menuju daun pintu.
Cek lek