"Ima dan suaminya?" tanya Daus dari kejauhan.
Sebuah kebetulan Daus yang kala itu tengah mengendarai motornya tak sengaja melihat Iklima dan Rio di dalam kafe, karena posisi tempat duduk Rio dan Iklima persis di depan jendela kafe sehingga terlihat jelas menuju jalan.
"Mereka sangat romantis sekali padahal aku sudah pernah mengirimkan foto Rio suaminya dengan perempuan lain, kasian sekali Ima dibodohi sama suaminya. Sial aku belum bisa dapat informasi tentang perempuan yang tempo dulu aku foto itu," monolog Daus sambil memberhentikan motornya namun tidak mematikan mesinnya.
Karena diselimuti rasa panas membara di dalam dada lantaran cemburu, Daus pun kembali memutuskan menarik gas motornya dengan sangat kencang berlalu meninggalkan tempat itu.
"Sayang!" panggil Rio.
Telapak tangan Rio kembali mengelus wajah Iklima serta menatap sepasang matanya tanpa berkedip.
"Sayang, kamu kangen juga kan sama seperti aku?" tanya Rio memelas.