"Ampun princesku!" ujar Rio.
Bi Nur yang tidak sengaja mendengarnya cekikian tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan dia.
"Den Rio ini lucu banget sih," monolog Bi Nur.
Di dalam mesjid semua mata tertuju pada Rio yang berpenampilan berbeda sekali dengan mereka, mengenakan celana panjang berwarna abu berbahan kain serta atasan kemeja panjang.
"Ini kan kalau nggak salah suaminya Kak Ima?" bisik-bisik salah satu santri.
Sebenarnya sadar Rio jadi pusat perhatian, namun karena sudah iqomat Rio pun fokus mengambil posisi saf paling depan namun berada di ujung sehingga jauh dengan posisi Husein yang mengimami.
"Assalamualaikum!"