Riko sama sekali tidak mempedulikan apa yang dikatakan Sakinah, setelah selesai transaksi kembali tangan Riko menarik tangan Sakinah.
Kali ini jalannya tergopoh-gopoh sampai Sakinah pun merasa kesulitan untuk mengikutinya.
"Bisa pelan nggak sih Bang? Ini ribet sekali soalnya barang belanjaan kita banyak sekali,"
Tak satu patah katapun yang terucap dari bibir Riko, sesampainya di area parkir Riko cepat membereskan semua belanjaannya ke bagasi mobil. Lalu membuka pintu mobil serta mempersilakan Sakinah masuk hanya dengan mengangkat satu tangan dia yang dibarengi dua kedipan matanya.
Setelah Sakinah yakin rapi duduk di dalam mobil, Riko pun menyusul dengan duduk di jok kemudi. Karena kegerahan dia lepas jaket jeansnya , baru dia mengangkat satu tangannya Sakinah menghentikan niatnya tersebut.
"Jangan lanjutkan Bang!"
"Kenapa? Kamu nggak lihat keringat di dahi dan leherku ini?" sanggah Riko.