Daus lalu mengusap wajahnya karena terlalu asyik menanggapi hal yang diluar dugaan dia.
"Astagfirulloh , kok saya jadi bahas ini ya? Maaf ya Tante kita bahas ini kapan-kapan lagi, sebab maksud dan tujuan saya ke sini itu ...,"
Tiba-tiba ucapan Daus terhenti setelah menatap ke arah Jamila. Doni, Rahmi juga Ratmi pun sama.
Setelah menyadari jika pandangan semua orang yang ada di meja tertuju padanya, maka Jamila segera palingkan muka dia ke arah kolam lagi dan mengusap kasar air matanya.
"Kepada Pak Doni dan seluruh keluarga di sini, sekali lagi saya mohon maaf jika kesalahan saya tadi membuat keluarga ini jadi tidak nyaman!" ungkap Daus.
Sementara itu Ratmi dan Rahmi meninggalkan meja makan untuk menghampiri Jamila dan membiarkan Doni fokus melayani tamunya Daus sang putra kyai tadi.
"Ya ampun Nak, namanya juga ketidak sengajaan. Hal itu bisa terjadi pada siapapun termasuk saya," sahut Doni.
