Nampak dari kejauhan Sinta melepaskan cadarnya karena memang dia merasa aman karena berada di rumah Nuri.
Namun, karena rumah Nuri satu bangunan dengan tempat usaha jualan sayuran. Setiap hari banyak sekali orang yang mondar mandir untuk belanja.
Di suatu hari aku melihat sebuah pemandangan yang tak ingin kulihat lagi. Orang asing yang tiba-tiba nyelonong masuk rumah Nuri tanpa permisi.
Kebetulan waktu itu, pintu rumah tidak dikunci. Entah apa maksudnya orang tersebut siang-siang bolong diam - diam masuk rumah orang. Dan yang lebih buruk lagi Sinta tidak mengetahui hal tersebut .
Rupanya orang tersebut hendak mengambil beberapa barang berharga milik Fatih dan Nuri. Sebelum Orang tersebut menggasak barang satu persatu mungkin orang tersebut berniat tidak baik pada Sinta. Karena dia menghampiri Sinta dari belakang .