Ketika sudah sampai di kamar perawatan Iklima, Zainab terperangah lantaran ruangannya cukup besar dan fasilitasnya cukup mewah sekali.
"Nak Rio kamar ini pasti harganya mahal sekali, Ummi nggak sanggup loh buat bayarnya," protes Zainab.
Rio pun tersenyum dia cepat berdiri dan meraih tangan Zainab seraya memberi penjelasan yang menenangkan.
"Aku kan suami anak Umi, jadi akulah yang akan menanggung semuanya! Dan sekarang pula Ummi boleh pulang nanti Abi nyariin! Biar aku yang standby di sini!"
Zainab pun balas menepuk bahu Rio seraya berkaca-kaca mengucapkan kata terimakasih.
Pluk pluk pluk
"Terimakasih Nak Rio, kalau begitu nanti malam Ummi dan Abi akan kembali menjenguk ke sini!" sahut Zainab.
Seperginya Zainab, Rio segera menutup pintu ruangan tersebut dan bergegas duduk persis di depan ranjang Iklima. Sambil menopang dagu dengan ke dua telapak tangannya Rio menatap tajam setiap inci dari wajah Iklima secara seksama.