"Kamu nggak ada niat lanjutkan kuliah Ran?" tanya Ridho.
Terdiam dan tertunduk tidak menanggapi bukannya tidak hormat pada apa yang ditanyakan oleh suaminya tersebut , namun tepatnya Rani sanfat ragu harus jawab apa.
"Sekarang kan Fahmi sudah bisa kamu tinggalkan, untuk ASI kamu tinggalkan saja stok di Freezer!" tutur Ridho kemudian.
Senyum kecil sambil mengangkat kepala dan menatap ke arah Ridho suaminya.
"Menjadi cerdas kan tidak harus menyandang gelar sarjana atau apapun itu namanya Bang, aku sudah mantap tidak mau lanjutkan kembali kuliah dan tolong Abang jangan tanyakan lagi hal tersebut!" tegas Rani. .
Mengelus kepala Rani dengan penuh kelembutan , Mata Ridho pun berkaca-kaca lantaran sikap verdas Rani yang mengundang hati Ridho sangat terenyuh.
"Maafkan Abang ya Ran," desis Ridho.