"Mami sayang, ayo kita pulang ya!" bujuk Ridho.
"Ya Mah, kita harus mengapresiasi usaha Melodi merubah anak kita!"
Marini dan Tedi sangat mengakui jika Melodi lah yang sangat berperan aktif dalam mendewasakan pikiran Randi.
"Mah , mobil yang satu lagi kita gunakan untuk tempat jualan. Uang hasil penjualan mobil yang ini buat beli alat-alat dan bahan-bahan makanan!" cetus Tedi.
"Mah, Pah, aku bantu jualan juga ya?" Melodi menyela pembicaraan mertuanya yang tengag diskusi tentang usaha baru mereka.
Marini dan Tedi saling melempar senyum bangga karena sang menantu begitu antusias membantu mereka tanpa rasa gengsi sekali.
"Melodi sayang, kamu kan sibuk sekali Nak! Jangan mikirin kami! Besok kamu akan wisuda apakah sudah siap pakaian dan segala macamnya?"
Marini dan Tedi menghampiri Melodi serta memeluknya karena sangat terharu.
"Kamu sabar ya! Randi sedang diuji dan kamu besok harus wisuda apapun yang terjadi kami akan selalu bersama kalian!" tutur Tedi.
Hoek