Mungkin Monika sudah mulai merasa canggung dan tidak nyaman saat Rani harus angkat kaki dari rumahnya.
Karena biasanya Rani lah yang selalu lebih sering menyiapkan segala sesuatunya untuk Hanif juga Ridho.
"Aduh aku ogah rasanya jika aku harus sewa suster, soalnya banyak di berita baby siter itu banyak yang lebih memanfaatkan suami majikannya daripada tugasnya sebagai pengasuh," geritu Monika.
Kecewa memang ada tapi jaga image pun ada juga, hati dan pikiran Monik teruz dihantui rasa bersalah saat Rani keluar dengan alasan supaya Ridho bersama Monika bisa lebih bisa berduaan tanpa ada seseorang yang selalu ada di pagi, siang dan sore hari di kursi meja makan menyaingi istri pertama yang merupakan pemilik rumah.
"Mami sayang masa iya sih Hanif harus ikut setiap hari ke kantor, kondisi dan situasi kerja itu kurang baik loh buat anak sekecil anak kita. Bagaimana kalau Mami pikirkan lagi tawaran Papi yang kemarin?"