Tok Tok Tok
Suara Aryo mengetuk pintu, karena Daren dan Monika belum sempat menutupnya maka Aryo pun langsung dipersilakan masuk.
"Eh kamu Yo, ayo masuk!" ajak Daren.
Aryo menarik koper sambil menggendong Mawar yang modelnya ditempel ke dada dia sehingga Mawar nyaman tidur menyandar di dada Aryo yang hangat.
"Kamu kok seperti mau pergi?" tanya Daren
Wajah Aryo nampak sangat kusut sekali, Daren dan Monika pun berusaha peka dengan situasi tersebut. Meski ditawari duduk namun Aryo tetap berdiri dengan alasan buru-buru.
"Ayo duduk santai dulu!" Monika coba menawarkan.
"Nggak, aku cuma mau minta tolong sama kalian! Pak Rudi mau aku ajak dulu antar aku ke hotel yang lebih dekat dengan rumah sakit, supaya memudahkan aku mengurus Nailah juga Mawar,"
Nada bicara Aryo terdengar sangat lelah sekali, Monika pun sedih dibuatnya. Memorinya membawa dia ke masa di mana saat dia masih SD Aryo begitu peduli dengan kondisinya saat sakit atau dalam keadaan apapun.