Tak lama pria itu menyimpan ponsel pada telinganya, itu artinya ada seseorang yang sedang dihubunginya.
"Ini Tuan, silahkan Anda bicara dengan orang yang ada di telepon!" Titah pria itu sambil menyodorkan ponsel itu didekatku kemudian menghidupkan loudspeaker agar aku bisa mendengar suara orang tersebut.
"Halo Mas! Mas, Anda ikut ya, ada sesuatu yang harus kamu lakukan! Jangan takut karena dia bukan orang yang jahat, apalagi ada niat buruk terhadapmu! Maka dari itu, ikutlah dengannya! Aku juga sudah bicara sama dokter Anggie supaya dia mengizinkan kamu untuk pergi sebentar." Titah orang yang ternyata Elmeera yang meminta pria itu untuk menjemputku.
"Lantas, kemana Mang Ujang? Kenapa bukan dia yang menjemput saya? Kenapa malah orang lain?"