Mendengar Mamah bicara seperti itu, otomatis aku begitu tak percaya hingga membuat ku menjadi beku tak bisa lagi bergerak sama sekali.
Aku terdiam sambil terpaku menatap tajam wajahnya, dengan raut wajah yang seakan ketakutan.
"Mah! Kenapa Mamah bisa bilang seperti itu? Apa Mamah tahu sesuatu mengenai Mas Raka?" Setelah lumayan lama aku terdiam merenungkan setiap kata yang terucap dari Mamah kini aku mulai bisa berani bertanya padanya meskipun cara bicaraku tak selancar sebelumnya.
Namun tidak mungkin aku terus seperti ini, hanya terdiam pasti akan membuat Mamah semakin mencurigaiku menyembunyikan semua ini darinya. Untuk itu aku putuskan untuk bertanya padaku mengenai Mamah yang kini sedikit berbeda.
Apakah Mamah mengetahui tentang mas Raka, dan mungkin saja dari ponsel Mas Raka andai dia menemukannya? Sebab, aku tahu kalau di ponsel Mas Raka ada sebuah bukti bahwa dia adalah anak kandung dari Papah Bramantyo.